BANJARBARU, Poros Kalimantan – Usaha yang dilakukan Ramadhani ini patut di contoh. Pasalnya dari berdagang bakaran di samping Ruang terbuka Hijau (RTH) Masjid Agung Al Munawarrah Banjarbaru, Ramadhani memiliki omset sampai Rp 500 ribu perharinya.
Saat ditemui Poros Kalimantan.com ditempat usahanya, Ramadhani mengaku baru satu tahun berjualan bakaran ini.
Dirinya terpaksa pindah haluan untuk berdagang, karena pekerjaan sebelumnya sebagai pekerja kasar di pasar Bauntung Banjarbaru, terdampak oleh Pandemi Covid-19.
“Saya akhirnya berpikir untuk berdagang, karena harus tetap menafkahi keluarga ditengah Pandemi Covid-19 ini,” ungkapnya, Minggu (31/10/2021) sore.