![]() |
BERI KETERANGAN – Kepala Disdik Banjar, Maidi Armansyah kepada Poros Kalimantan memberikan keterangan. |
MARTAPURA, Poros Kalimantan – Sebagai salah satu cara guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkup sekolah. Serta menindaklanjuti arahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI bahwa, Belajar dari Rumah (BDR) diperpanjang, tak terkecuali Kabupaten Banjar.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, SMP Negeri 1 Martapura menggelar pelatihan pembelajaran melalui daring kepada para guru.
Saat dikonfirmasi Poros Kalimantan kepada Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), Maidi Armansyah mengapresiasi dan menyambut baik apa yang telah dilakukan SMPN 1 Martapura ini.
“Pembelajaran lewat daring ini, kata Maidi, sangat penting karena menjadi pengalaman pertama. Tidak hanya bagi siswa, tapi juga untuk para guru. Karena itu para guru juga harus melakukan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi mereka, saat melaksanakan pembelajaran melalui daring maupun luring,” ujarnya.
Dia menambahkan, pelatihan virtual pembelajaran melalui daring ini tidak dilaksanakan SMPN 1 Martapura saja. Tapi SMP PGRI dan MGMP juga akan melaksanakannya.
“Tapi sekolah yang bisa melaksanakan pembelajaran secara daring di Kabupaten Banjar hanya 20-30 persen saja. Termasusk yang ada di perkotaan termasuk,” terangnya.
Dibeberkannya, hal ini dikarenakan adanya keterbatasan dari orang tua siswa di bidang teknologi, ekonomi dan pemahaman mengenai hal ini. Akhirnya metode luring juga akan dilaksanakan.(ari/zai)