BANJARBARU, Poros Kalimantan – Kota Banjarbaru siap jadi daerah penyanggah utama Ibukota Negara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim). Apalagi dengan status saat ini sebagai ibukota Kalsel.
Awal tahun 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022 melalui sistem neraca regional. Tercatat, 7,39 persen laju pertumbuhan ekonomi di Banjarbaru sebagai tertinggi di Kalsel.
Pencapaian ini mengukir nama Aditya Mufti Ariffin sebagai pemimpin berhasil mencatatkan sejarah baru.
Karena pertumbuhan ekonomi tahun 2022 ini adalah angka tertinggi yang tak pernah terjadi sebelumnya. Bahkan sejak beralihnya status Banjarbaru dari Kota Administratif menjadi Kota pada 1999 silam.
Belum cukup di situ. Kabar lain dari Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang mengumumkan realisasi investasi di Kota Banjarbaru tahun 2022 menyentuh nilai Rp645 miliar.
Kenaikannya 496 persen daripada nilai investasi tahun 2021. Ini membuktikan para investor terbujuk rayu pesona Banjarbaru.
Aditya optimis pendapatan asli daerah (PAD) mampu meningkat. Hasilnya, target PAD dinaikkan. Hal ini setelah Kemendagri menyematkan penghargaan APBD Award 2023.
Secara data, PAD Banjarbaru yang 2020 silam senilai Rp 202 miliar, di era Wali Kota Aditya berhasil mencapai Rp320 miliar tahun ini.