PENDAMPINGAN: PT PLN (Persero) UIKL Kalimantan memberikan program pendampingan peningkatan daya saing usaha kuliner olahan kreatif dan fasilitasi sertifikat halal kepada Rachmi Unyui. |
BANJARBARU, Poros Kalimantan – PT PLN (Persero) UIKL Kalimantan kembali melayangkan bantuan CSR-nya kepada UMKM Banjarbaru. Pelaku UMKM yang beruntung kali ini yakni owner Kedai Unyui Rachmi.
“Alhamdulillah merasa sangat terbantu. Karena tidak semua UMKM bisa mendapatkan kesempatan ini, tentu nya kami juga merasa bangga dan berterimakasih sekali kepada PLN yang telah memilih kami untuk mendapatkan fasilitasi,” ujarnya Kamis (2/7).
Lantaran sudah mendapatkan jaminan untuk kehalalan produk, Rachmi mengaku lebih percaya diri. Bahkan ia berencana kedepan bisa mengembangkan sayap usahanya dengan membuka beberapa outlet di Banjarbaru.
“Semoga dengan sertifikasi ini bisa membuat konsumen lebih tertarik untuk mengkonsumsi produk kami, karena sudah mendapat jaminan untuk kehalalan produknya. Semoga UMKM Banjarbaru juga bisa terus berinovasi dalam pengembangan usahanya. Memperkuat kolaborasi, dan berkompetisi secara sehat demi kemajuan bersama,” pungkasnya optimis.
Terpisah, Manager Bidang Administrasi, Umum dan Fasilitas PT PLN (Persero) UIKL Kalimantan Achmad Riyadi mengatakan, program ini merupakan wujud nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan, melalui program CSR 2020.
“PLN memberi bantuan pendampingan peningkatan daya saing usaha kuliner olahan kreatif jalabia buah dan fasilitasi sertifikat halal kepada UMKM di Banjarbaru,” ujarnya.
PLN sangat mengapresiasi dan mendukung perkembangan kuliner yang selaras dengan visi Kota Banjarbaru sebagai kota religius melalui program sertifikasi halal dengan sasarannya adalah Kedai Unyui.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait dengan pendampingan dan penerbitan sertifikasi ini. Kegiatan pelaksanaan program pendampingan dan pembinaan UMKM tetap dilaksanakan oleh Tim CSR meskipun di tengah pandemi. Guna memaksimalkan peran PLN terhadap kepedulian lingkungan dan turut mendukung program pemerintah dalam pembinaan UMKM.
“Harapan kami, sertifikasi yang dilaksanakan dapat menjadi pendukung untuk peningkatan omzet pelaku usaha Kedai Unyui serta turut menyukseskan program Pemerintah Kota Banjarbaru dalam mengembangkan potensi kuliner khas daerah menjadi wisata kuliner,” ujarnya. (abi)