BANJARBARU, Poros Kalimantan – Memasuki awal tahun 2021, kegiatan produksi di Persemaian Permanen UPTD BPTH, terus berjalan. Berbagai tahapan produksi tetap berproses normal, mulai dari penyiapan media hingga distribusi bibit.
Pengumpulan bahan bibit, baik yang berasal dari benih, biji maupun anakan, mengawali tahapan produksi bibit. Semisal, pengumpulan anakan pohon salam yang dilakukan oleh staf teknis, Aidi Sofyan dan Tasya, Rabu (6/1) lalu.
Di persemaian yang terletak di kawasan pusat perkantoran Pemprov. Kalsel ini, pohon salam (Syzygium polyanthum) cukup diminati oleh masyarakat. Hal ini ditandai dengan permintaannya yang cukup tinggi terhadap jenis ini, disamping pendistribusian yang terus dilakukan.
“Untuk memenuhi target produksi bibit pohon salam dan menambah ragam jenis bibit,” ujar Tasya menjelaskan kegiatannya hari itu. Lokasi pengunduhannya, dari salah satu pohon induk di Kelurahan Kampung Baru, di Batas Kota, Banjarbaru.
Oleh Tasya dan rekannya, anakan dicabut secara hati-hati, untuk mempertahankan persen tumbuh. Yang jelas sebut Tasya, agar bibit anakan tidak stress saat dipindahkan ke polybag nantinya.
Pohon salam merupakan jenis herba yang sering dipakai dalam masakan Indonesia. Dikenal juga dengan sebutan daun salam.
Tak hanya melezatkan panganan karena aromanya yang sedap, daun salam dipercaya memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Khasiatnya, mulai dari menurunkan kolesterol, melancarkan pencernaan, hingga mencegah kanker. (aco/bpth)
Sumber : https://www.facebook.com/DishutProvKalsel
ADVERTISEMENT