SOSIALISASI – Diskominfo Banjar gelar sosialisasi KIM di Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar, Senin (23/12) kemarin. |
MARTAPURA, Poros Kalimantan – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar.
Menyelenggarakan Sosialisasi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), dilingkup Desa di Kecamatan Astambul, di Aula Kantor Kecamatan Astambul, Senin (23/12) kemarin.
Sosialisasi ini, sekaligus pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa di Kecamatan Astambul.
Hari para perwakilan dari Desa Astambul Kota, Astambul Seberang, Banua Anyar Danau Salak, Banua Anyar Sungai Tuan, Danau Salak, Jati, Kelampayan, Kaliukan, Limamar dan Desa Lok Gabang.
Kadiskominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar, HM Farid Soufian melalui Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, Eddy Elminsyah Jaya menerangkan, Kelompok Informasi Masyarakat ini dibentuk. Guna mewujudkan masyarakat yang aktif dan peka akan arus informasi.
“Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 47 tahun 2019. KIM adalah kelompok yang dibentuk oleh masyarakat, dari masyarakat, dan untuk masyarakat. Secara mandiri dan kreatif mengelola informasi dan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan nilai tambah,” jelasnya.
Diharapkan Eddy, dengan pembentukan KIM lingkup desa di Kecamatan Astambul. Nantinya akan mendongkrak berbagai macam informasi pembangunan, kebijakan serta informasi lainnya.
“Tentunya informasi ini harus disebarluaskan secara efektif dan berkelanjutan, kepada seluruh lapisan masyarakat dengan cepat. Hal inilah yang akan menjadi salah satu faktor penting, yang dapat mendorong keberhasilan program-program pemerintah yang sedang di jalankan,” terangnya.
Ditambahkannya, Dinas Kominfo Statistik dan Persandian melalui Bidang Informasi dan Komunikasi Publik. Saat ini sudah merancang Peraturan Bupati Banjar tentang KIM. Dimana setiap Desa atau Kelurahan paling tidak mempunyai satu KIM.
“Melalui KIM, masyarakat diberdayakan guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Untuk kepentingannya sendiri dan untuk kepentingan kebijakan pemerintah. Dalam melanjutkan informasi pembangunan agar tidak terjadi kesenjangan informasi,” tutupnya.(ari/zai)