Di mana kepercayaan publik terhadap KPK dan Kejaksaan masing-masing berada di angka 71,7 dan 70,9 persen.
Sementara, kepercayaan tertinggi dipegang oleh TNI. Masyarakat yang mengaku percaya dengan TNI mencapai 92,2 persen.
Meskipun tetap saja, angkanya mengalami penurunan jika dibanding pada temuan pada November 2021 lalu yang bertengger di angka 94,3 persen.
Survei ini dilakukan pada rentang 6-11 Desember 2021. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Total sampel 2.020 responden, dengan jumlah sampel basis 1.220 orang yang tersebar proporsional di 34 provinsi serta dilakukan penambahan 800 responden di Jawa Timur.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sekitar 12.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
Disebutkan, dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. []
Sumber: liputan6/merdeka/bbs
Editor: Ananda Perdana Anwar