MARTAPURA, Poros Kalimantan – Ketua KONI Banjar, Muhammad Rofiqi kritik maraknya penculikan atlet. Apa lagi menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Selatan.
Penculikan atlit sendiri adalah istilah Ketua KONI Banjar Muhammad Rofiqi, untuk menggambarkan atlit berprestasi yang mendadak membela daerah lain saat event besar.
Alasannya bermacam-macam. Ada yang karena di iming-imingi uang pembinaan yang besar, merasa dicurangi saat seleksi, prestasi yang tidak di hargai dan lainnya.
“Ketika mereka berprestasi akan dieluhkan sebagai pahlawan, namun ketika berproses mereka ditinggal seakan-akan tidak bermanfaat,” ujar Rofiqi.
Sebagai ketua KONI Rofiqi mengatakan akan mengevalusi hal ini. Ia juga berjanji akan menghargai prestasi para atlit dengan membina mereka. Salah satu nya dengan memberikan pekerjaan.