Andi menyebut, ini sejalan dengan program dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan. Jika ingin pemasyarakatan maju, maka harus menerapkan tiga plus satu. Sinergisitas, deteksi dini gangguan kamtib, berantas narkoba dan back to basic.
Di Rutan Kelas IIB Rantau dihuni lebih dari 300 warga binaan. Didominasi kasus narkoba. Angkanya sekitar 80 persen.
“Selama saya bertugas, masih belum pernah ditemukan narkoba, misalnya sabu-sabu ataupun jenis lainnya,” pungkasnya.
Reporter: Sofyan
Pemred/Editor: Fahriadi Nur