“Dalam penganyaman pun ada beberapa tahapan lagi. Seperti mengolah tampuk, menuruni, menulang walut, dan lainnya,” jelasnya.
Lama proses pembuatan satu buah kopiah jangang memerlukan waktu empat hari hingga sebulan lebih. Tergantung kerapatan anyaman. “Semakin rapat, makin lama prosesnya. Namun harganya pun semakin mahal,” ujarnya.
Harga sebuah kopiah jangang, tergolong tinggi. Paling murah Rp150 ribu. Ada juga yang dihargai Rp1 juta. “Pernah terjual ke Malaysia dengan harga Rp2,5 juta,” imbuhnya.
Kepala Desa Margasari Ulu, Yuseriadi menerangkan. Di desanya itu setidaknya ada 200 orang perajin kopiah jangang. “Hampir semua perempuan di sini penrajin kopiah jangang,” ungkapnya.
Reporter: Sofyan
Pemred/Editor: Fahriadi Nur