RANTAU, Poros Kalimantan – Menganyam kopiah (peci) jangang sudah menjadi keseharian perempuan di Margasari, Tapin. Kerajinan ini ditekuni untuk mengisi waktu luang mereka.
Buat yang belum tahu. Kopiah jangang terbuat dari bagian tengah atau isi pohon jangang. Tanaman yang berasal dari Kalimantan Tengah dan Timur.
Salah satu perajin, Mastanian menjelaskan. Hampir semua perempuan asal Margasari punya keahlian menganyam. Termasuk mengolah kopiah jangang.
“Untuk bahan bakunya berasal dari Kaltim dan Kalteng. Untuk harga perkilonya, Rp200 ribu,” kata warga Desa Margasari Ulu, Candi Laras Selatan (CLU) itu.
Proses pengolahannya, ada beberapa tahapan. Perendaman selama semalam. Pemisahan antara kulit dengan isi. Dibelah, lalu diraut. Setelahnya, bari dianyam.