Barulah pada 28 Januari, ibunya meminta bantuan. Warga telah menaruh curiga. Aroma busuk meruap. Ternyata ditemukan di dalam rumah, Firdaus sudah tak bernyawa.
“Si ibu melihat kaki anaknya tergeletak di sela-sela kaca nako, segera meminta tolong pada warga sekitar. Otomatis, pintu rumah didobrak,” tutur Kasi Humas Polres Banjarbaru, AKP Tajudin Noor mewakili Kapolresnya, AKBP Dody Harzah Kusumah, Minggu (29/1) pagi.
Sementara itu, dari hasil olah TKP Tim Inafis Polres Banjarbaru, kematian Firdaus diakibatkan karena riwayat penyakit yang dideritanya.
“Dari hasil pembusukan di tubuh korban, dugaan kuat ia telah meninggal sekitar 3-4 hari,” sebut Tajudin.
Hasil identifikasi menyebut, di seluruh tubuh korban tidak ditemukan tanda kekerasan.
Reporter : Putri Nadya Oktariana
Editor : Musa Bastara