Kebijakan itu timbul setelah ada oknum jamaah umrah yang disinyalir memalsukan dokumen vaksinasi untuk berangkat umrah.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief menuturkan, pelaksanaan umrah yang dilakukan pada Desember 2021 hingga Januari 2022 menjadi simulasi ibadah haji pada tahun ini.
Sebagai informasi, Indonesia telah mengirim kembali jamaah umrah sejak 8 Januari 2021 setelah hampir dua tahun tidak bisa memberangkatkan umrah.
Menurut Kemenag, hingga 11 Januari 2022, sudah ada 1.023 jamaah Indonesia yang sudah berangkat ibadah umrah.
“OGP itu sebetulnya semacam partial bubble system. Yang kami jaminkan, mereka (jemaah haji) divaksin oleh lembaga atau klinik yang diakui dan dokumennya valid,” papar Hilman.
Menyusul diterapkannya kebijakan OGP, seluruh keberangkatan haji sejauh ini akan dilakukan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Sementara itu, maskapai yang akan memberangkatkan jamaah adalah PT Garuda Indonesia Tbk, Saudi Arabian Airlines Corporation, dan Flynas.
Pembatasan pintu penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta disebabkan minimnya izin maskapai internasional di daerah.
Di sisi lain, pemerintah Saudi Arabia telah mengubah teknis ibadah haji pada tahun ini dari akad syirkah antara Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah dan Haji (PPIUH) dengan pihak akomodasi di Tanah Suci menjadi pengelolaan oleh Muasasah.
Muasasah menjadi organisasi yang bertugas dan bertanggung jawab melayani akomodasi, transportasi bimbingan ibadah haji dan pelayanan umum.
Sementara itu, Akad syirkah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu di mana setiap pihak memberikan kontribusi dana/modal usaha.
Transisi mekanisme itu dinilai sedang dilakukan oleh otoritas haji di Tanah Suci. Perubahan itu dilakukan mengingat ibadah haji dan umrah kini juga ditangani oleh Kementerian Perdagangan Arab Saudi.
“Mekanismenya ada sedikit perubahan. Yang jelas, dari Kemenag harus mempersiapkan standar-standar yang harus kami ajukan dari mulai penginapan sampai ke katering,” terang Hilman.
Sumber: katadata
Editor: Ananda Perdana Anwar