Tak kalah penting soal penyampaian. Pembuat puisi harus benar-benar memperhatikan kata demi kata. “Kejernihan berpikir juga sangat menentukan dalam pemilihan diksi,” katanya.
Setidaknya, itulah sebagian dari banyak hal penting yang disampaikan Kurnia. Menurutnya, sastra itu menyenangkan. Karena menjadi media pergaulan dunia. Sekalipun di tengah pandemi, sastra tidak akan pernah mati. “Mari berkarya di masa pandemi ini,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Perpustakaan Dispersip Kalsel, Wildan Akhyar Mengatakan. Gelaran ini adalah salah satu cara mereka meningkatkan kualitas literasi.
“Dalam literasi kita mencoba berbagai aspek baik itu sastra, puisi atau lainnya,” katanya.
Penulis: Irsyad
Pimred/Redaktur: Fahriadi Nur