RANTAU, Poros Kalimantan – Pandemi virus Covid-19 berdampak pada menurunnya pendapat Pengrajin anyaman purun di Desa Pabaungan Hilir, Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin.
Salah satu pelaku usaha industri produksi Ibu Halimah kerajinan anyaman purun mengakui selama pandemi tidak ada lagi pemintaan besar, bahkan banyak pengepul membatalkan pesannya.
“Sebenarnya banyak pesanan sebelumnya, untuk kotak tisu saja ada 150 kotak. Namun, setelah datangnya virus corona jadi semua pesanan dibatalkan,” ujarnya
Strategi penjualan hasil anyaman muslimah selain secara langsung ke rumah dia juga menjual secara online. Meski penjualan online juga mengalami penurunan.