BANJARBARU, Poros Kalimantan – Pandemi Covid-19 menghantam omzet pelaku UMKM di Banua. Pengrajin Purun di Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka Banjarbaru pun ikut terdampak. Omzet mereka rontok hingga 40 persen.
Seperti diungkapkan Ketua Kelompok Pengrajin Purun Al Firdaus Muziatni, sebelum adanya wabah Covid-19, pelanggan kerap berkunjung ke Galeri Al Firdaus di Kampung Purun Cempaka. Namun sejak April atau tepatnya masuknya Covid-19 ke Indonesia, kampung ikonik Cempaka ini sepi pengunjung.
Alhasil pengrajin pun putar otak. Ada yang memilih bertahan. Ada pula yang memilih untuk mencari pekerjaan lainnya. “Alhamdulillah, kami tetap bertahan. Walaupun omzetnya turun. Saat ini pelanggan kami, banyak pesanan online,” ujarnya Jumat (20/11) pagi tadi di sela agenda peresmian website UMKM Mitra Kelompok Pengrajin Purun yang digelar Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ULM.
Program ini sendiri merupakan program kompetitif nasional dengan sumber pendanaan Kemenristek/ BRIN. Kemudian juga ada kolaborasi Perguruan Tinggi ULM dan Universitas Sriwijaya (UNSRI).