JAKARTA, Poros Kalimantan – Bank Negara Indonesia (BNI) berkomitmen untuk mendukung ketahanan pangan nasional, dengan pengembangan ekosistem pertanian yang melibatkan petani muda melalui program BNI Millenial Smart farming.
Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setyawan menjelaskan, program BNI Millenial Smart farming merupakan salah satu pilar keuangan berkelanjutan (Sustainable Finance) yang terus didorong oleh BNI.
Program ini menitikberatkan pada partisipasi para petani muda, serta pemanfaatan digitalisasi untuk mendukung pembiayaan sektor pertanian yang berdampak pada ekonomi hijau. Melalui program BNI Millenial Smart farming akunya, perseroan berharap dapat membentuk ekosistem pertanian milenial dengan mengintegrasikan seluruh tahapan produksi pertanian.
“Tentunya kami meyakini peran dan pemberdayaan petani milenial. Sebagai key player dapat dilakukan melalui pembinaan dan pengembangan pertanian digital, dengan penerapan teknologi Internet of Things (IoT) pertanian dari hulu ke hilir,” ujarnya.
Putrama menambahkan, dalam program Milenial Smart farming terdapat sejumlah aktivitas seperti, coaching clinic kepada petani milenial mengenai penggunaan aplikasi untuk pendataan petani, hingga pelatihan penggunaan alat water dripping.
Dukungan yang diberikan BNI terhadap sektor pertanian tidak hanya sebatas pembiayaan, namun juga pembinaan dan pengembangan dengan melibatkan sinergi antar Kementerian atau Lembaga atau Instansi terkait. BNI mencatat sampai dengan akhir Desember 2022 kredit yang tersalurkan ke sektor usaha pertanian mencapai Rp54,3 triliun.
“Pembiayaan untuk sektor pertanian terus mengalami pertumbuhan. Tentunya kami akan terus mendorong perkembangan sektor pertanian guna meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia,” jelasnya.