“Sederhana, namun sulit untuk menjalani dengan konsisten. Semangat dalam gigihnya perjuangan, semangat untuk terus berpikir dan bertindak untuk suatu tujuan mulia.
Dan yang paling penting adalah semangat mengorbankan diri sendiri dengan tujuan kedamaian bersama,” sambung Ahdiat yang juga Ketua BEM Universitas Lambung Mangkurat (ULM)
Hal hampir senada juga diungkapkan oleh Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjarmasin Faisal Latif.
Baginya, momentum hari pahlawan adalah momentum membangkitkan semangat perjuangan di kalangan pemuda, khususnya pemuda Banjarmasin.
“Hari pahlawan harus menjadi titik momentum perjuangan bangsa Indonesia untuk belajar dari para pahlawan bagaimana seharusnya pengorbanan itu dimaknai.
Khususnya kaum muda Kota Banjarmasin sekarang yang mulai tergerus kemajuan zaman, harus tetap menjadikan hari pahlawan sebagai titik momentum perjuangan tersebut untuk melestarikan nilai-nilai semangat perjungan,” tegas alumnus Fakultas Hukum ULM itu. (arb/and)