![]() |
DIRESMIKAN – Objek wisata Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin, kembali diresmikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalsel, H Abdul Haris Makkie didampingi Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, Hanif Faisol, pada Rabu (25/12) sore. |
MARTAPURA, Poros Kalimantan – Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel kembali meresmikan objek wisata di Tahura (Taman Hutan Raya) Mandiangin, Rabu (25/12) sore lalu.
Peresmian tersebut, diawali dengan pemotongan pita oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalsel, H Abdul Haris Makkie didampingi Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, Hanif Faisol. Sekaligus penanaman pohon oleh Darma Wanita Persatuan Dishut Provinsi Kalsel dan perang sampah.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, H Abdul Haris Makkie, mengatakan Tahura Sultan Adam Mandiangin merupakan salah satu kawasan yang dijadikan sebagai hutan pendidikan Unlam.
“Berdasarkan SK Gubernur No. DA.144/PHT/1980 tanggal 31 desember 1980 dengan luas 2.000 hektar. Namun, selain sebagai kawasan hutan pendidikan. Kawasan ini juga menjadi tempat wisata yang berada di wilayah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan,” ucapnya.

Dijelaskannya, dengan dikembangkannya objek wisata di Tahura Sultan Adam Mandiangin, bisa menjadi destinasi wisata unggulan di Kalsel.
“Tentunya sepanjang anggaran yang tersedia, pasti akan terus melengkapi dan selalu dibenahi fasilitasnya. Agar menjadi destinasi yang murah dan tetap dikunjungi. Sehingga memberikan pengalaman dan kesan yang indah bagi pengunjungnya,” paparnya.
Dia berharap semua pihak, bisa mempromosikan tempat wisata yang akan menjadi unggulan di Kalsel ini.
“Hanya mengandalkan pemerintah saja akan lambat prosesnya. Mari kita bersama-sama turut serta dalam mempromosikan objek wisata Tahura Sultan Adam Mandiangin dengan baik,” harap H Abdul Haris Makkie.
Pihaknya juga berterima kasih kepada Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, dalam pengembangan objek wisata ini.
“Sudah sangat jauh lompatannya dan tentu kita berharap disektor-sektor SKPD lainnya memikirkannya. Bahwa ini menjadi wadah untuk mengembangkan sektor wisata yang berada di Kalsel,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, Hanif Faisol mengungkapkan kepada Poros Kalimantan, objek wisata ini yang sedang di intensifkan sesuai dengan arahan Gubernur Kalsel.
” Objek wisata Tahura Sultan Adam Mandiangin ini, menjadi destinasi unggulan di Provinsi Kalsel pastinya. Dari total luas keseluruhannya sekitar 112.000 hektar, hanya 2.000 hektar saja kami membangunnya. Berarti masih sangat kecil potensi yang sedang kami bangunkan ini,” ujarnya.
Diharapkan dengan peresmian dan pembaharuan tempat objek wisata di Tahura Sultan Adam Mandiangin ini, pengunjung akan bertambah banyak lagi, harapnya. (ari/zai)