“Dengan adanya SUTT ini juga memancing investor masuk ke Kecamatan Sebuku. Karena syarat untuk menetapkan cost murah itu salah satunya pelayanan listrik murah dari PLN, selama ini perusahaan yang ada berjalan juga dengan cost yang tinggi, menggunakan solar dan batubara untuk energi listrik mereka,” jelasnya.
Sekda juga bersyukur, dengan adanya ada pembangunan SUTT di Sebuku ini. Bahkan diakui, pihaknya sudah berkoordinasi langsung dengan PLN. Informasi teranyar, pembangunannya selesai pada tahun 2022 ini.
“Hal ini juga pastinya akan berdampak bagi masyarakat dan bagi kami sebagai pemerintah daerah Kotabaru. Karena akan lebih banyak investasi yang masuk. PAD juga akan bertambah, ada pemberdayaan masyarakat dan pengangguran juga pastinya akan berkurang di sana. Selain itu, dampak positif lainnya adalah internet, yang juga akan mulai masuk di Sebuku,” bebernya.
Menurutnya, mayoritas masyarakat di Sebuku adalah nelayan. Tentunya, akan terbantu dengan adanya pasokan listrik ini. Mereka juga akan lebih lama untuk mendinginkan es. Sehingga produk perikanan mereka bisa terjaga kualitasnya.
Editor : Zepi Al Ayubi