BANJARBARU, Poros Kalimantan – Hujan deras yang terjadi pada Rabu (22/2) kemarin, menyebabkan beberapa wilayah di Banjarbaru terendam banjir. Hal ini memikat atensi ahli tata kota, Akbar Rahman.
Selain intensitas hujan yang tinggi, Akbar menjelaskan beberapa penyebab lain.
Sebab pertama, menurut dia, lantaran masih adanya pembukaan lahan serta pertambangan ilegal di Kota Idaman.
“Hal ini membuat resapan air di daerah hulu turun drastis. Lalu berakibat pada meluapnya Sungai Kemuning saat curah hujan tinggi,” katanya, Jumat (24/2) siang.
Faktor lain, juga dikarenakan kondisi topografi kawasan yang berbeda-beda di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Kemuning.
Hal ini, kata dia, mengakibatkan wilayah yang lebih rendah kemudian terendam. Maka dari itu, penataan pemukiman sangat diperlukan. “Begitu juga di wilayah hulu,” imbuhnya.