BANJARBARU, Poros Kalimantan – Sudah 2 tahun Banjarbaru menjadi ibu kota Kalsel. Arus lalu lintas kian padat. Lantas bagaimana infrastruktur transportasinya?
Menurut Akbar Rahman, transportasi publik di Banjarbaru perlu dioptimalkan. Terutama untuk mengurangi kepadatan di jalan raya.
“Untuk memenuhi itu, perlu bantuan Pemprov hingga Pusat, mengingat anggaran belanja modal di Banjarbaru masih minim,” ungkap akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) itu.
Infrastruktur transportasi sendiri meliputi jalan raya, rel kereta api, landasan pesawat, saluran air, kanal, jaringan pipa, terminal, stasiun kereta api, bandara dan halte bus.
Selain itu, Akbar juga menyoroti rawannya Banjarbaru terkena bencana geologis. Khususnya banjir dan kekeringan.