Diterangkannya, BRI sebagai bank yang memiliki fokus bisnis di segmen UMKM telah mendukung program-program dalam mengembangkan UMKM. Penyaluran kredit di segmen UMKM BRI telah mencapai sebesar Rp.749 triliun atau sebesar 80,62 persen dari total portfolio kredit BRI.
Sunarso menambahkan menghadapi dampak pandemi ini, BRI telah melakukan restrukturisasi kredit UMKM yang akumulasinya telah mencapai 231,5 triliun kepada lebih dari 3 juta nasabah. Sekitar Rp.50 triliun diantaranya telah pulih kembali dan yang benar-benar gagal hanya Rp 1,6 trilun.
“Terhadap kredit yang gagal tersebut, BRI telah mengelolanya dengan sangat hati-hati dengan memiliki cadangan lebih dari cukup sehingga tidak mengganggu kinerja BRI secara keseluruhan,” terangnya.
Sunarso juga menjelaskan, peran BRI dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, melalui penyaluran kredit BRI di sektor pertanian yang telah mencapai sebesar Rp 117,5 triliun, atau tumbuh 12,8 persen secara tahunan dengan share 12,6 persen terhadap total kredit BRI.
“Khusus pembiayaan ekosistem beras dengan Rice Mill Unit telah diberikan kepada 40.798 nasabah dengan total kredit sebesar Rp 4,1 triliun. Mari kita bersama-sama menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik ini. Terutama menjaga keberlanjutan UMKM agar semakin Tangguh, memiliki kemampuan untuk naik kelas dan tumbuh secara sehat dan sustainable,” pungkas Sunarso.
Editor : Zepi Al Ayubi