PELAIHARI, Poros Kalimantan – Kelompok Tani (Poktan) Budi Daya Desa Pulau Sari, Tambang Ulang, Tanah Laut punya terobosan. Membuat pupuk cair bio urine dari ternak sapi dan tumbuhan.
Karena itulah, Poktan Budi Daya ini selalu mendapat kunjungan dari berbagai kalangan. Bahkan dosen dari University New Zealand pernah ikut belajar di sana.
Inovasi Poktan Budi Daya tak lepas dari kolaborasi bersama Bhabinkamtibmas di Desa Pulau Sari, Bripka Imam Heri Susanto dari Polsek Tambang Ulang. Saat ditemui, ia mengungkapkan. Pupuk olahan itu cukup efektif digunakan.
“Pengaplikasian bio urine bersama Poktan Budi Daya ini sudah tiga tahun berjalan. Bio urine ini bermanfaat untuk meminimalisir ongkos petani jika harus menggunakan pupuk kimia,” katanya.
Menurutnya, bahan-bahan pembuatan pupuk cair bio urine ini tak sulit ditemukan. Ada di sekitar desa. Seperti daun buah sirsak, jahe, daun pisang, rebung bambu, daun singkong, air beras, tetes tebu dan tentu saja urine ternak sapi.
Dalam pengolahannya, bahan-bahan organik itu dicampur menjadi satu. Lalu dimasukkan ke dalam tong plastik.
“Butuh waktu delapan jam penyulingan agar semua menyatu. Dan hasilnya pun seperti kecap cair dan siap untuk disemprotkan ke tanaman,” jelasnya.