BANJARBARU, Poros Kalimantan – Polemik dugaan pungutan liar, pemberian kupon antrean pengisian solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Simpang Empat berbuntut panjang. Kali ini puluhan sopir truk mendatangi SPBU Simpang Empat Banjarbaru, meminta mediasi.
Mediasi terjadi sekitar satu jam, antara pihak sopir dengan pengurus SPBU. Meminta jalan keluar perihal keluhan yang mereka alami selama ini.
Puluhan sopir truk yang tergabung dalam Forum Peduli Sopir Angkutan Banjar-Banjarbaru ini, meminta tidak ada lagi pelangsir solar yang mengisi di SPBU tersebut.
Sebagai perwakilan, Ketua Forum Peduli Sopir Angkutan Banjar-Banjarbaru, Junaidi Abdulah mengatakan, dirinya diminta oleh para sopir dan pihak SPBU untuk menangani permasalahan yang terjadi selama ini. Mulai dari soal pelangsir dan antrean pengisian solar.
“Selain itu, kehadiran kami menertibkan persoalan antrean solar di SPBU ini. Ketidaktertiban kami lantaran adanya premanisme, bahkan ada oknum yang bermain di antrean solar ini. Kalau ada oknum, mereka para sopir akan takut,” terangnya.
Pambakal Mandi Kapau Kabupaten Banjar ini menegaskan, pun jika ada oknum yang ingin berkomunikasi dengannya, dirinya membuka diri untuk berkomunikasi, mencari jalan keluar terbaik.
“Tertibnya antrean itu akan berdampak pada distribusi solar, yang akhirnya tidak merugikan pihak mana pun. Jadi, kami datang ke sini untuk membantu menata itu. Agar tak ada premanisme dan kesenjangan dalam pengisian solar ini,” terangnya.
Ia menerangkan, jika ada pihak yang tidak puas dengan hasil mediasi ini, dirinya mempersilakan untuk menemuinya. Guna untuk berkomunikasi dan bernegosiasi terkait hal itu.