TANAH LAUT, Poros Kalimantan – Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dalam rangka Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA) yang bertujuan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi petani karet di Desa Bentok Darat, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut. Kegiatan ini dipimpin oleh Ir. Jumar, MP, dosen dari Program Studi Agroekoteknologi Faperta ULM, Rabu (06/09/2023) tadi.
Permasalahan utama yang dihadapi oleh petani anggota Kelompok Tani Alam Subur adalah bahan penggumpal lateks (koagulan) yang baik. Sebagian besar petani menggunakan bahan penggumpal lateks yang tidak dianjurkan, seperti TSP dan aluminum sulfat (tawas). Bahan ini tidak dapat menggumpalkan lateks dengan baik. Karena itu, untuk mengatasi masalah ini, diperkenalkanlah pemanfaatan buah belimbing wuluh ( A. bilimbi L.) sebagai alternatif penggumpal lateks yang efektif.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan belimbing wuluh sebagai bahan penggumpal lateks yang baik kepada petani di Desa Bentok Darat dan memberikan pelatihan tentang cara membuat larutan penggumpal lateks dari buah belimbing wuluh. Aplikasi belimbing wuluh sebagai koagulan (pengental) lateks berpengaruh terhadap kualitas lump yang dihasilkan. Kami yakin hasilnya bagus,” ujar Ir Jumar MP selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat didampingi Anggota Riza Adrianoor Saputra, SP, MP dan M. Imam Nugraha, ST, M.Si serta sejumlah dosen dan mahasiswa yang ikut terlibat Ahmad Rosadi, Norwinda dan Adiatma Putra Pradana.
Melalui diseminasi ini diharapkan terjadi transfer knowledge teknologi tepat guna berupa pembuatan larutan penggumpal lateks dari buah belimbing wuluh dan teknik penggunaannya sebagai larutan penggumpal (koagulan) lateks.