BANJARBARU, Poros Kalimantan – Kebakaran hutan dan lahan adalah momok pada musim kemarau. Lebih lagi, di Kalimantan Selatan dengan kekayaan alamnya. Gambut dan hutan adalah lokasi rawan. Karena itu, unsur pemerintah daerah perlu melakukan langkah antisipasi. Untuk itu, dari Dinas Kehutanan Kalsel telah mulai membangun saluran pengairan.
Pipanisiasi dan pintu air direncanakan rampung sebelum akhir tahun.
Menurut Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Dinas Kehutanan Kalsel Bambang Marwanto, pembangunan termaksud rencananya akan dilaksankan oleh Dinas Pekerjaan Umum.
“Dengan panjang 1000 meter, diharapkan pipanisasi di daerah Golf ujung, Landasan Ulin Tengah bisa membantu pengairan di tanah khususnya yang bergambut,” ungkapnya.
Bambang menjelaskan, tanah gambut dan bergambut menjadi rawan kering ketika kemarau. Jika sudah terbakar dan membesar. Maka sulit untuk dipadamkan.
“Apinya hanya padam di permukaan. Tetapi belum di dalam tanahnya. Adanya pipanisasi akan membuat gambut setidaknya dapat terus lembab. Dan mencegah kekeringan pemicu kebakaran,” tambahnya.
Pembuatan pintu air bersumber dari Sungai Kemuning juga tengah dilakukan. Tepatnya di Cindai Alus dekat Pesantren Darul Hijrah.