BANJARBARU, Poros Kalimantan – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalsel Roy Rizali Anwar mengingatkan, pejabat satuan kerja (Satker) di jajarannya untuk tidak ragu, apalagi takut dalam mengelola kegiatan bantuan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pria yang akrab disapa Roy ini menjelaskan, sangat beralasan mengingat hingga Mei 2021 progress belanja kegiatan pembangunan bersumber dari APBN penyerapan anggarannya masih rendah.
Ia meminta laporan masing-masing Satker yang belum merealisasikan proyeknya, kendala apa yang dihadapi sehingga belum melakukan lelang.
“Melihat data dan penjelasan Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalsel, penyerapan anggaran yang dikelola SKPD sebagian besar masih rendah,” jelas Roy, saat memberikan arahan sekaligus membuka Rapat Perkembangan Realisasi APBN Triwulan I Tahun Anggaran 2021, di Ruang Aberani Sulaiman Perkantoran Setda Kalsel, Banjarbaru, Kamis, (3/6/2021).
“Lelang terlambat, anggarannya terlambat akhirnya perkembangan ekonominya terlambat juga,” tutur Roy, setelah mendengarkan paparan.
Roy mengingatkan, terkait e-catalog, lelang dan sebagainya. Selama ada di e-catalog, tinggal klik maka barang akan datang setelah negosiasi.
“Apa susahnya, yang penting kita tidak ada permainan,” tegasnya.
Sepanjang kerja dilakukan dengan baik dan sesuai ketentuan dan aturan mainnya sudah jelas, lanjutnya, tidak ada masalah.