Salah satu Warga Desa Sarawi Al falah Nurdin menyebutkan, memang ada beberapa anak yang bagarakan sahur.
“Memutar lagu striping pakai sound sistem yang diangkut pakai gerobak. Apabila kemudian ada sebagian warga yang terganggu itu adalah hal wajar,” ucapnya.
Dia menyarankan agar kegiatan bagarakan sahur dilakukan dengan mengedepankan unsur keagamaan dan norma-norma yang berlaku di tengah masyarakat.
“Diterima oleh semua elemen masyarakat menjadi penting, jangan sampai sesuatu yang diniatkan untuk membantu malah jadi menggangu orang lain, namun jangan juga kemudian kita mengesampingkan kreatifitas anak-anak kita,” ujarnya. []
Penulis: Sofyan
Redaktur: Ananda Perdana Anwar