BANJARBARU, Poros Kalimantan – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Banjar menggelar rapat koordinasi (Rakoor) intervensi penurunan prevalensi stunting tingkat kabupaten dan kecamatan, di Hotel Rodhita Banjarbaru, Rabu (15/11/2023) pagi.
Ketua TP PKK Hj Nurgita Tiyas saat membuka rakoor mengatakan, beberapa permasalahan utama yang perlu dibahas dalam rakoor, yakni evaluasi kinerja TPPS, pelaporan TPPS semester II, isian Konvergensi Aksi Bangda, trend kunjungan posyandu, kejadian stunting, pemanfaatan dana desa serta penyamaan persepsi satu data.
“TPPS Kabupaten Banjar sebagai pelaksana utama percepatan penurunan stunting tentunya harus melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk mengatasi kendala yang dihadapi agar dapat maksimal dalam melaksanakan upaya percepatan penurunan stunting,” ujarnya.
Gita yang juga sebagai Wakil Ketua I TPPS Banjar menambahkan, dalam melakukan upaya percepatan penurunan stunting tersebut pihaknya juga memerlukan dukungan pemerintah desa melalui kebijakan dan dana terkait program stunting. Kemudian melakukan pemetaan agar dana yang diberikan tepat sasaran.
Sementara Kepala Dinsos P3AP2KB Dian Marliana menyebut tujuan rakoor untuk mengembangkan tugas dan fungsi serta meningkatkan sinergitas TPPS kabupaten dengan kecamatan. Selain itu juga menggali kendala yang dihadapi oleh tim.
”Trend angka kejadian stunting setiap bulannya di e-PPGBM cenderung tetap bahkan beberapa kali naik. Melalui rakoor ini kita harap nantinya akan ada peningkatan sinergitas,” harapnya.