“Sekolah pilot ini sudah memiliki kesiapan prokes. Dan juga rekomendasi dari Pemerintah Kota. Namun demikian, orang tua murid tetap memiliki kewenangan nantinya, apakah akan megizinkan anaknya ikut pembelajaran tatap muka atau tidak,” terangnya.
Kemudian, Aswan menambahkan, jika tidak bisa ikut tatap muka, maka masih disediakan pembelajaran daring seperti dulu bagi murid yang bersangkutan.
Vaksinasasi ini menargetkan sebanyak 4300 tenaga pendidik di Kota Banjarbaru. Aswan pun mengakui, bahwa keinginan orang tua untuk kembali menyekolahkan anaknya di sekolah mulai meningkat.
Karena itu, dengan langkah awal vaksinasi kemudian nantinya belajar tatap muka di sekolah percontohan, ke depannya, semua sekolah di Kota Banjarbaru siap belajar seperti sedia kala. []
Penulis: Wahyu Aji Saputra
Redaktur: Ananda Perdana Anwar