“Kalau cita-cita tiga pemimpin bangsa Indonesia ini baru bisa diwujudkan di era Presiden Joko Widodo, maka menurut saya ialah sebuah keberanian tindakan yang terukur. Sekaligus sukses mewujudkan cita-cita tiga pemimpin bangsa sebelumnya,” terang Isran.
Dijelaakannya, apabila proses pemindahan IKN berjalan mulus setelah disahkannya UU IKN, maka keberanian Presiden Joko Widodo memindahkan IKN dari DKI Jakarta ke Kaltim akan menjadi sebuah legacy bagi generasi masa depan Indonesia.
Isran juga mengungkapkan, kurang paham dengan orang-orang yang masih berkomentar miring tentang penamaan “Nusantara” bagi IKN yang akan berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ini.
“Orang itu tidak setuju IKN dipindah. Tapi, dia masih komentar tidak setuju nama Nusantara. Padahal, dia sendiri mengaku bukan ahli bahasa. Asli ngabisi baterai saja,” pungkasnya. []
Sumber: kompas/tribunkaltim/bbs
Editor: Ananda Perdana Anwar