“Dimohonkan kepada bapak presiden melalui pemkab agar kondisi internet yang sulit dan jaringan telpon seluler di desa kami bisa segera di atasi. Sebab kami juga ingin maju dari desa-desa yang lainnya di Kabupaten Tanah Laut ini,” tuturnya.
Tidak hanya di Desa Tebing Siring. Dusun VI Riam Pinang, Desa Tanjung pun mengalami hal sama. Mereka menyiasati susah sinyal dengan cara serupa.
Seperti yang dilakukan Juhriyah. Warga Dusun VI Riam Pinang, Desa Tanjung itu mengaitkan modem di atas pohon.
“Kalau modem sudah berada di atas, paling-paling hanya bertahan tiga jam. Sebab harus di-charge,” ujarnya.
Menurutnya, penggunaan modem sudah diterapkan warga dalam dua tahun terakhir. Namun tak maksimal. Saat digunakan menelpon saja putus nyambung, apalagi jika mengakses internet. “Dan tanda sinyal di android juga tidak full,” imbunnya.
Yang pasti penggunaan modem seperti itu berisiko. Perangkatnya jelas saja mudah rusak. Sekalipun dibungkus menggunakan toples.
Belum lagi jika ada warga yang memasang permanen. Menyambungkan aliran listrik agar modem tak perlu di-charge. Jelas sangat berisiko.
Reporter: Tung
Pemred/Editor: Fahriadi Nur