PELAIHARI, Poros Kalimantan – Kekuatan jaringan seluler rupanya belum merata di Kalsel. Masih ada wilayah yang susah sinyal.
Contohnya Desa Tebing Siring, Kecamatan Bajuin, Tanah Laut Atau berjarak sekitar 20 kilometer dari ibu dari ibu kota kabupaten; Pelaihari.
Satu-satunya cara terbaik untuk mendapatkan sinyal dengan menempatkan modem lebih tinggi. Menngukanan tiang bambu atau besi layaknya antena televisi.
Hal itulah yang dilakukan Kantor Desa Tebing Siring. Mereka harus memutar otak agar mendapatkan sinyal. Mengingat saat ini semua pelaporan di pemerintahan desa ke kabupaten serba online.
Melalui dana desa 2021, mereka akhirnya berinisiatif membangun tower pemancar WiFi. Setinggi 20 meter beserta perangkatnya.
Jaringan WiFi di kantor desa itu terbatas. Hanya bisa menjangkau radius 20 meter. Dan dimanfaatkan warga setempat namun tak dioperasionalkan 24 jam.
Sekdes Tebing Siring, Husnatun Hapidah mengungkapkan. Pelayanan internet memang sangat sulit diakses. Itulah mengapa mereka akhirnya memutuskan membangun tower pemancar.
“Sejak beberapa tahun belakangan, yang menyangkut pelaporan kegiatan pemerintahan desa serba online. Baik laporan keuangan dan ada aplikasi yang memang harus online,” katanya.
Sementara itu Kepala Desa Tebing Siring, Ketang Subagio mengatakan. Selama ini masyarakat di desanya banyak menggunakan modem yang dinaikan menggunakan tiang, atau dipasang lebih tinggi.