PELAIHARI, Poros Kalimantan – Tahun depan, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Tala, tidak banyak mengusulkan ke Pemerintah Pusat melalui Kementerian terkait dalam hal usulan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) pra panen. Usulan alsintan pra panen hanya Hand Traktor 5 unit dan Traktor 1 unit saja, hal itu sesuai kebutuhan karena di Brigade alsintan sudah ada Hand Traktor sama halnya usulan tahun 2022 ini.
Dikalangan Kelompok Tanai (Poktan), Alsintan yang ada pada dinas terkait terkadang harus antri untuk bisa pinjam. Meski tidak ada uang sewa, untuk perawatan dan perbaikan ditanggung peminjam. Terkadang, alsintan sebelum dipakai sudah lebih dulu harus dilakukan perbaikan, sementara petani butuh waktu cepat untuk menggarap lahan.
Hardiyanto, ketua Poktan Melati Mekar, Desa Gunung Melati, Kecamatan Batu Ampar menyebutkan, ada memang beberapa tahun lalu pinjam pakai Hand Traktor untuk mengarap lahan bagi tanaman jagung pakan ternak.
“Pinjam pakai Traktor besar 1 musim tanam tahun 2021 lalu, dan selama 1 bulan. Begitu selesai digunakan langsung kami kembalikan. Sementara untuk keperluan BBM nya kami yang tanggung, dengan kisaran saat itu menghabiskan 30 liter solar per hektar, itu pun tergantung luasan lokasinya,” kata Hardiyanto.
Ia menambahkan, banyak kelompok tani dengan kisaran 30 hektar menggarap lahan, sehingga kadang mendatangkan alsintan dari luar, mengingat di dinas juga terbatas unitnya.