Ia menyebut, ada sebanyak 1.600 truk yang tidak bisa beroperasi. Tiap truk masing-masing diisi dua orang sopir.
“Total 3.200 sopir angkutan yang terdampak dan terancam pengangguran apabila Jalan Houling tidak segera dibuka,” katanya.
Dirinya juga meminta kepada pihak-pihak terkait agar dapat segera membuka jalan. Mereka tak ingin dilibatkan dalam sengketa.
“Kalau ada permasalahan antara perusahaan, tolong jangan libatkan kami para sopir. Karena kami yang tidak tahu apa-apa malah yang paling dirugikan,” ucapnya.
Selain pada presiden, surat terbuka itu juga ditujukan kepada Panglima TNI, Kapolri, Gubernur Kalsel, Ketua DPRD Kalsel, Kapolda, Danrem 101 Antasari, Bupati Tapin, Ketua DPRD Tapin, Kapolres Tapin hingga Dandim 1010 Tapin.
Penulis: Sofyan