BANJARBARU, Poros Kalimantan – Realisasi Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) memanjat naik secara signifikan. Bulan pertama triwulan kedua, atau akhir April 2023 lalu, angkanya menyentuh 52,66 persen.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalsel, Subhan Nor Yaumil menyebut, penerimaan pajak daerah secara keseluruhan telah tercapai dengan baik. Apalagi realisasi yang dirilis pada Maret 2023 mengalami pergerakan positif.
“Pendapatan daerah dari total keseluruhan sudah berhasil mencapai Rp1,7 triliun atau sekitar 22,81 persen dengan target Rp7,8 triliun,” ujarnya.
Sementara itu, untuk sektor pajak daerah saat ini berada di angka 935 miliar. Lebih dari target Rp3,1 triliun.
Dipaparkannya, pajak daerah terdiri dari Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), Pajak Air Permukaan (PAP), Bagi Hasil Cukai Rokok dan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB).
“Dari target Rp3,1 triliun. Akhir Maret 2023 sudah mencapai hampir 30 persen,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pendapatan Pajak Daerah Bapenda Kalsel, Riandy Hidayat mengungkap, sektor BBN-KB mengalami pergerakan.
“Kalau dilihat dari data, realisasi triwulan pertama atau Maret 2023 mencapai 37,97 persen. Artinya, ada kemajuan yang baik,” bebernya.
Namun, ada kabar menggembirakan soal pendapatan di sektor PBB-KB per April 2023. Bulan pertama pada triwulan kedua, realisasinya sudah tercapai 52,66 persen.
“Ini disebabkan tingginya arus mudik dan balik pasca Idul Fitri. Jadi, konsumsi terhadap bahan bakar kendaraan sangat tinggi,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga bakal mendorong penerimaan dari komponen sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
“Mengingat anggaran pendapatan kas kita ditargetkan di triwulan sebesar 35 persen. Semoga dengan sisa waktu dua bulan bisa secara intens kita maksimalkan,” pungkasnya.
Reporter : Andra Ramadhan
Editor : Musa Bastara