Tapi malang, bangunan serta perkakas bengkel sudah ludes dilalap jago merah. Menurut Suhartini, ia tak pernah bermasalah dengan para pelanggannya.
Pasalnya ia dan sang suami lebih 30 tahun bekerja sebagai tukang reparasi velg di situ. “Ini baru pertama kali,” singkatnya.
Ia memperkirakan kerugian mencapai lebih Rp10 juta. “Soalnya selain mesin kompresor, velg motor, sepeda hingga ban trail milik pelanggan saya juga ikut hangus,” ungkapnya.
Anehnya pada waktu yang sama, api juga berkobar di SDN 1 Komet Banjarbaru. Lokasinya tak jauh dari bengkel Suhartini.
Diduga, sekolah itu dibakar orang yang sama. Sebab, menurut kabar yang Suhartini dengar, beberapa orang juga melihat dua orang pemuda memakai motor Scoopy di lokasi kejadian.
“Bengkel saya belum padam, tiba-tiba ada kabar kebakaran di depan area sekolah. Infonya itu disengaja (dibakar),” pungkasnya.
Reporter: Putri Nadya Oktariana
Editor: Musa Bastara