TURKI, Poros Kalimantan – Seorang peneliti asal Belanda menjadi viral. Ini lantaran tiga hari sebelum gempa melanda Turki dan Suriah, ia telah memprediksinya.
Frank Hoogerbeets, seorang peneliti dari Survei Geografi Tata Surya (SSGEOS), menulis sebuah cuitan di Twitter.
“Cepat atau lambat bakal ada gempa 7.5 magnitudo di wilayah ini (Turki Selatan-Tengah, Yordania, Suriah, Lebanon).”
Unggahan itu juga disertai peta yang menyoroti area terdampak. Gempa besar kemudian terjadi tiga hari setelahnya di wilayah yang disebutkan.
Tweet itu lantas viral. Mendapat puluhan juta tampilan dan lebih dari 64.000 retweet.
Dilansir dari greekreporter.com, metodologi dan pemikiran ilmiah yang digunakan oleh Frank Hoogerbeets dan SSGEOS tidak diterima secara universal.
Tweet itu lantas menuai perdebatan di Twitter tentang validitas prediksi gempa.