BANJARBARU, Poros Kalimantan – Keadilan energi perlu ditingkatkan. Seperti energi listrik untuk seluruh masyarakat Indonesia hingga ke pelosok negeri. Karena itu, PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng) bersinergi dengan Kodim 1006 Martapura untuk menerangi desa terpencil bernama Desa Benua Riam.
Desa Benua Riam sendiri merupakan wilayah Unit Listrik Desa (ULD) yang terletak di Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar.
ULD tersebut mengoperasikan mesin Diesel yang mampu membangkitkan daya listrik sebesar 300 kW untuk mencukupi kebutuhan listrik 285 pelanggan selama 12 jam nyala setiap harinya.
General Manager PLN UIW Kalselteng Tonny Bellamy yang meninjau percepatan pembangunan jaringan dan jalan menuju desa Banua Riam mengatakan pembangunan jaringan untuk menyambungkan ULD Banua Riam dengan sistem Kalimantan sangat terbantu dengan adanya pembangunan jalan yang dilakukan oleh TNI.
“Dengan pembangunan jalan yang dilakukan oleh TNI maka membuat PLN sangat terbantu dalam akses mobilisasi material untuk membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 16,9 kilometer sirkuit (kms) menembus hutan Aranio.
Karena dengan akses jalan yang mendukung maka material berat seperti tiang dan trafo bisa diangkut dengan mudah menggunakan truk sampai dengan Desa Banua Riam,” ujar Tonny.
Pembangunan jaringan yang ditargetkan rampung pada Desember 2021 ini, Tonny berharap dengan dedieselisasi ULD Banua Riam akan mampu mendorong perekonomian setempat, dan otomatis akan menaikan rasio desa berlistrik di Provinsi Kalimantan Selatan.
Diketahui rasio elektrifikasi di Kalimantan Selatan saat ini mencapai 99,99 persen, dengan pencapaian yang hampir mencapai seratus persen tersebut PLN terus berupaya maksimal supaya listrik dapat dinikmati sampai ke pelosok Kalimantan Selatan.