![]() |
AKTIVITAS PENERBANGAN – Ditengah pandemi Covid-19 dan masa transisi menuju new normal, tren penerbangan mulai pulih. |
BANJARBARU, Poros Kalimantan – Maskapai penerbangan Lion Air Group akan kembali memberikan kesempatan kerja, kepada dua ribu lebih karyawannya yang semula kontraknya tidak diperpanjang, karena dampak pandemi Virus Corona (Covid-19) .
Hal ini diungkapkan Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro lewat press rilisnya kepada Poros Kalimantan, Kamis (9/7) tadi.
“Keputusan ini didasari dari tren penerbangan yang mulai meningkat.
Layanan penerbangan berjadwal dari dan menuju kota-kota besar di Indonesia mulai pulih. Seperti Jakarta (Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma), Medan, Padang, Batam, Palembang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Lombok, hingga Bali dan daerah lainnya,” ungkapnya.
Dia menerangkan, maskapai seperti Lion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (kode penerbangan IW) dan Batik Air (kode penerbangan ID), telah mempersiapkan armada penerbangan mereka.
“Dengan mulai pulihnya aktivitas aviasi, oleh karena itu pihak Lion Air Group, memberikan kesempatan kepada kurang lebih 2.600 orang tenaga kerja. Dimana sebelumnya tidak diperpanjang masa kontrak kerjanya, untuk dapat kembali bekerja,” terangnya.
Dia menerangkan, Lion Air Group mempertimbangkan hal tersebut, berdasarkan beberapa poin penting. Diantaranya, laju atau tren pertumbuhan jumlah penumpang yang terus meningkat dari bulan ke bulan.
“Selain itu sudah terjadi pergerakan perekonomian menuju arah yang lebih baik. karena berbagai program dan inisiasi pemerintah,” ujarnya.
Sealian itu, harga uji kesehatan yang semakin terjangkau, terutama metode uji kesehatan skrining awal dan cepat Rapid Test. Juga akses mendapatkan uji kesehatan semakin mudah yang tersedia di beberapa titik lokasi, dan persyaratan dokumen perjalanan udara bagi penumpang semakin mudah,” bebernya.
Diakuinya, protokol kesehatan dalam penerbangan juga tetap dilaksanakan. Dengan harapan agar setiap operasional memenuhi unsur-unsur keselamatan, keamanan (safety first) dan dalam upaya memutua mata rabtau penyebaran Covid-19.(why/zai)