“Jangan ada bencana, baru kita pontang-panting, ribut atau bahkan saling menyalahkan. Yang utama adalah pelaksanaan di lapangan karena itu yang dilihat oleh rakyat,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalbar menjelaskan bahwa Kalbar sangat rentan pada bencana banjir dan tanah longsor. Namun demikian, saat ini Kalbar sedang menghadapi karhutla di mana lebih dari 500 hektar lahan terbakar.
“Sekarang yang sedang kita hadapi saat ini kebakaran hutan dan lahan (karhutla), di mana kurang lebih 500 hektare terbakar, daerah yang paling banyak terbakar Kubu Raya dan Mempawah kemudian Ketapang,” tutup Wagub Kalbar.
Rep.: Wanda
Oleh: (Novi Muharrami, S.S)
Sumber : http://kalbarprov.go.id/berita