“Untuk kebiasaan yang sudah-sudah, sebelum digelarnya kegiatan desa, saya dan warga lainnya menghadiri rapat tersebut”, ungkap Jayadin, salah satu warga.
Jayadin menambahkan, jika ada mantir adat atau warga yang mengatakan bahwa dirinya tidak pernah dilibatkan dalam musyawarah desa, mungkin saja orang tersebut memang tidak sejalan dengan pemdes Manusup Hilir.
“Jadi, kalau ada berita yang mengatakan kepala desanya tidak pernah melibatkan masyarakat, itu tidak benar. Sebab setiap tahunnya, pasti ada musyawarah desa yang membahas apa saja rencana kegiatan desa, sekaligus sebagai sarana masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya,” ungkapnya.
Kepala Desa Manusup Hilir Dartini juga membantah apa yang dituding mantir adat dan warga menyebut dirinya tidak pernah melibatkan masyarakat dalam musyawarah desa.
Ia mengaku selama menjabat sebagai Kepala Desa, selalu mengadakan musrenbangdes yang diundang semua unsur masyarakat di wilayahnya.
“Semua sudah jelas, hanya saja dalam undangan tersebut Musdes maupun musrenbangdes itu selalu tidak hadir, dan kami punya bukti absensinya. Kalau saya pribadi, sih, berpikiran positif. Hal biasa, sebuah kritikan buat saya,” kata Dartini.
Dartini berharap agar masyarakat untuk lebih bijak dan tidak terprovokasi oleh informasi yang sepihak agar terhindar dari fitnah,” ingatnya. []
Penulis: Heryadie
Redaktur: Ananda Perdana Anwar