![]() |
CEO Candi Agung Majapahit (Securitech Wrapping), Ahmad Fauzi |
BALI, Poros Kalimantan – Memasuki masa new normal atau kebiasaan baru, perekonomian Indonesia perlahan kembali bangkit, masyarakat sudah mulai kembali beraktivitas, baik bekerja ataupun urusan bisnis lainnya, termasuk perjalanan keluar kota untuk berbagai kegiatan menggunakan transportasi udara.
New normal atau kebiasaan baru, membuat kita untuk cepat beradaptasi dengan kebiasaan baru di tengah pandemi, yakni tetap menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas, khususnya saat melakukan perjalanan menggunakan transportasi umum, seperti transportasi udara. Tidak hanya diri kita yang harus dilindungi, tetapi juga barang yang kita bawa harus terlindung agar virus corona tidak menempel pada barang bagasi yang kita bawa dengan membungkusnya menggunakan plastik wrapping baggage yang tersedia di setiap bandara, mengingat virus ini juga dapat menular melalui droplet, yaitu percikan dahak.
CEO Candi Agung Majapahit (Securitech Wrapping), Ahmad Fauzi mengatakan, bahwa wrapping baggage dalam masa new normal secara awam dapat meminimalisir penyebaran virus, penyakit dan bakteri yang dibawa melalui udara, sentuhan dan air hujan.
“Langkah baik untuk meminimalisir barang bawaan kita terpapar sesuatu droplet adalah setiap akan berpergian sebaiknya barang bawaan kita diminimalisir dengan menggunakan plastik wrapping baggage. Di setiap bandara, jasa bungkus bagasi atau wrapping baggage sudah tersedia, begitu juga di beberapa tempat umum,” kata Fauzi.