Lebih lanjut, Mila turut menjelaskan perawatan maupun maintance SPKUA ini dalam satu tahun mendatang merupakan tanggung jawab Kementerian Lingkungan Hidup.
“Dalam satu tahun ini perawatan maupun monitoring masih tanggung jawab Kementerian, untuk DLH kita hanya menunjuk satu orang sebagai operator,” jelas Mila.
Terkait kualitas Udara, Mila mengatakan sampai dengan saat ini kualitas udara di Kota Banjarbaru tergolong baik.
“Sesuai hasil yang terbaca pada alat kualitas udara saat ini baik. Kecuali pada saat momentum Karhutla saja yang tidak sehat,” ungkap Mila.
Penutup, Mila berharap dengan adanya SPKUA ini dapat mempermudah masyarakat maupun mahasiswa untuk mengetahui kadar kualitas udara di Kota Idaman.
“Saya harap masyarakat maupun mahasiswa dapat terbantu dengan adanya alat deteksi ini. Tinggal akses website, data kualitas udaranya sudah ada di smartphone masing-masing,” tutupnya.
Reporter : Putri Nadya Oktariana