Jumlah anak yang tidak melanjutkan sekolah itu tak seberapa. Jika alasannya faktor ekonomi, maka terlalu enteng ditangani menggunakan APBD. Apalagi Tala punya pendapat total Rp1,5 triliun dengan PAD sebesar Rp206 miliar.
Hanya saja, problem ekonomi itu disanggah Zainal. “Mereka tidak melanjutkan sekolah setelah SD bukan karena tidak mampu. Tapi faktor lain. Seperti ikut bekerja membantu orang tua,” tuturnya.
Lalu bagaimana dengan SMP? Apakah ada angka putus sekolah atau tak melanjutkan? Jawabnya; tak tahu. Disdikbud tak punya datanya.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Tala, Isna Safriani mengungkapkan. Pihaknya baru saja mulai mengumpulkan datanya.
“Semoga bisa secepatnya kami lengkapi. Sebelumnya memang belum mengakomodir data tidak melanjutkan itu,” akunya.
Reporter: Tung
Pemred/Editor: Fahriadi Nur