BANJARBARU, Poros Kalimantan – Pemko Banjarbaru sedang berhasrat membangun stadion megah. Ongkosnya ditaksir bakal mencapai Rp500 miliar.
Sebenarnya tak ada masalah dengan itu. Untuk wajah kota, kenapa tidak. Apalagi Banjarbaru sudah mengklaim sebagai Ibu Kota Kalsel. Tapi ada hal lain yang harus dipikirkan. Yakni soal banjir.
Sayangnya, pemko belum punya ide mengatasi banjir. Mereka tak punya rancangan konkret layaknya stadion. Hanya sebatas wacana dan rencana.
Kepala Bappeda Banjarbaru, Kanafi mengakui hal itu. Pemko memang belum punya mega proyek infrastruktur penanganan banjir. Yang diupayakan hanya cara klasik. Normalisasi sungai, perbaikan drainase dan membersihkan bangunan liar.
“Di perubahan ini, kami ada beberapa upaya untuk mitigasi banjir. Salah satunya adalah normalisasi sungai. Nantinya akan kita lakukan di Sungai Kemuning,” ungkapnya, Selasa (2/8/2022) tadi.
Selain itu, ia mengklaim. Pemko kembali berencana membuat pintu air dan sumur resistensi di beberapa titik rawan banjir. Juga pembangunan Embung Galuh Cempaka.
Seakan tak ingin abai dengan masalah banjir, Kanafi lantang. 2023 nanti, pembangunan wilayah tampung air bakal berjalan.