PELAIHARI, Poros Kalimantan – Pemandangan indah di Gunung Batilai, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut memang anugerah. Tapi rumah milik Saifulah adalah hal lain.
Rumah kecil itu berdinding rumbia kering. Di sana sini sudah berlubang. Ruang tamu dan kamar tidur cuma dipisah tirai kain. Tak ada listrik di situ.
Lokasinya sekitar 2 km dari pemukiman. Aksesnya tak terlalu sulit. Hanya sekitar 5 menit dari Kantor Desa Batilai.
Sehari-harinya, Saifulah bekerja serabutan. Ia tinggal bersama istri dan dua anak di rumah berukuran 3×4 meter persegi.
“Kadang ada orang kasih kerjaan bangunan. Ada juga bercocok tanam padi. Yang penting halal saya,” ujarnya, Jumat (16/2).
Ia bercerita, semula menetap di Desa Swarangan, lalu pindah ke Desa Ranggang, sebelum tinggal sampai sekarang di Desa Batilai.