BARITO SELATAN, Poros Kalimantan – PLN terus berupaya melayani kebutuhan listrik di tiap daerah. Termasuk ke tempat yang jauh dari pusat kota. PLN kali ini berhasil menghadirkan listrik di Desa Teluk Timbau, Damparan, Lehai, Mangkatir, Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan. Dengan adanya jaringan listrik tersebut, dapat melistriki sebanyak 1.568 Kepala Keluarga (KK) di dusun terpencil tersebut, PLN membangun jaringan sepanjang total 33 kilometer.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah, Sudirman, menuturkan, PLN terus berkomitmen untuk terus berupaya menembus setiap tantangan guna menghadirkan terang untuk masyarakat.
Khususnya menghadirkan listrik hingga ke seluruh pelosok negeri. “Serta suksesnya pembangunan ini tidak terlepas dari peran dan dukungan Pemerintah,” ucapnya.
Sudirman juga memberikan apresiasi kepada para stakeholder dalam membangun ketenagalistrikan di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Terima kasih atas dukungan dari pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten Barito Selatan. Dengan telah terlistrikinya masyarakat di Dusun Hilir, kami harapkan geliat ekonomi pun ikut meningkat,” ungkapnya.
Untuk menghadirkan listrik di dusun tersebut, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 23,3 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 10,5 kms dan 10 Gardu Distribusi dengan kapasitas daya sebesar 550 kilo Volt Ampere. Dengan pembangunan tersebut, kelistrikan di Dusun Hilir kini tersambung dengan sistem kelistrikan Kalimantan Tengah, sehingga lebih andal.
“Untuk mencapai dusun tersebut, petugas kami harus menempuh medan yang terjal, serta melewati sungai. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami,” terang Sudirman.
Bupati Barito Selatan Eddy Raya Samsuri mengucapkan terima kasih kepada PLN karena telah melaksanakan penyalaan listrik 24 jam yang selama ini diinginkan masyarakat.
Menurutnya, listrik menjadi kebutuhan primer masyarakat saat ini. Listrik juga memiliki peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan sumber daya manusia daerah tersebut.
“Semoga dengan penyalaan listrik memberikan kemudahan dan kenyamanan untuk kepentingan masyarakat, serta dapat menikmati pembangunan yang lebih merata,” ucap Yosef Tiaceng Kepala Adat Dusun Hilir.
PJ Kepala Desa Kalanis, Esni Yunita menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas upaya PLN menghadirkan listrik di desanya. Sebelum hadirnya listrik PLN, warga menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang hanya bisa dimanfaatkan untuk keperluan penerangan selama 14 jam.
“Listrik sangat berdampak positif untuk aktivitas masyarakat baik di rumah tangga maupun kegiatan pemerintah desa, sehingga kami dapat memberikan pelayanan secara penuh dengan adanya listrik 24 jam ini,” imbuhnya.
Melalui program listrik desa, PLN terus berupaya meningkatkan Rasio elektrifikasi (RE) di provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Hingga Februari 2021, RE di Kalteng telah mencapai 95,11 persen. Angka tersebut meningkat 4,22 persen dari tahun 2019 yang baru mencapai 90.89 persen.
Rasio elektrifikasi merupakan jumlah perbandingan rumah tangga berlistrik baik listrik PLN maupun non PLN dengan total rumah tangga yang ada di suatu wilayah atau negara.
Dengan pembangunan infrastruktur baru ini, potensi pelanggan yang akan teraliri listrik sebanyak 1.786 Kepala Keluarga. []
Penulis: Wahyu Aji Saputra Rilis/PLN UIW Kalselteng
Editor: Ananda Perdana Anwar