BANJARBARU, Poros Kalimantan – Demi menjaga ketersediaan listrik di Bulan Ramadan hingga lebaran, PT PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UIW Kalselteng) menurunkan 1.088 personel.
Serta ada 35 Posko yang telah disiagakan PT PLN (Persero). Kemudian tambahan 1.450 personel oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (PLN UIKL Kalimantan) diseluruh Kalimantan.
General Manager PLN UIW Kalselteng, Tonny Bellamy, mengatakan bahwa PLN tetap memberikan pelayanan maksimal untuk kenyamanan bagi masyarakat dalam menjalani aktifitas dari rumah dan khususnya masyarakat yang sedang menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan.
“PLN berkomitmen supaya pasokan listrik selama ramadan dapat terus terjaga dengan baik. Kami ingin aktivitas dan ibadah masyarakat nantinya dalam keadaan khidmat, nyaman dalam menikmati listrik, kami mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1442 H bagi pelanggan PLN yang beragama Muslim,” lanjutnya.
Berdasar neraca daya sistem interkoneksi Barito – Mahakam saat ini, diperkirakan beban puncak sebesar 1.265 Mega Watt (MW), dengan reserve margin atau cadangan daya sebesar 585 MW, yang melayani lebih dari 2 juta pelanggan PLN.
Tonny mengatakan, sebagai langkah awal, untuk memastikan keandalan dari sisi pembangkit dan transmisi. Saat ini kelistrikan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah terbagi dalam 4 subsistem (isolated).
“Dan sistem yang telah interkoneksi dengan sistem Mahakam, sehingga lebih handal dengan 37 gardu induk, 388 penyulang dan 17.245 gardu distribusi, serta melayani lebih dari 2 juta pelanggan,” jelasnya.